Selasa, 05 Juni 2018

Kasih Itu Rela Berkorban

1 Yohanes 3 : 11 - 18

Dengan inilah kita mengenal Kasih Kristus, yaitu bahwa Kristus telah menyerahkan nyawaNya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara saudara seiman kita (1 Yoh 3 : 16)

Pendahuluan
Seorang ibu yang melahirkan anak, selama beberapa waktu lamanya, iamalam hari  akan menahan sakit. Ia juga mesti sering bangun pada malam hari untuk menyusui. Akibatnya, pasti akan sering kelelahan karena kurang istirahat. Tetapi, seorang ibu pasti tidak akan mengeluh. Ia selalu memandang bayi dengan mata yang bersinar penuh kebahagiaan dan kebanggaan.

1. Bukti Kasih
Memang sudah lazim bagi kasih untuk berkorban. Ciri ciri orang yang mengasihi adalah memiliki kesenangan yang meluap kepada pihak yang ia kasihi. Allah senang akan ciptaanNya. Kasih Allah merupakan salah satu kenyataan besar yang terdapat di alam semesta ini, suatu tiang sandaran harapan dunia. Tetapi, kasihNya itu juga merupakan sesuatu yang intim dan pribadi. Allah mengasihi setiap manusia pribadi demi pribadi. Dia mengasihi kita semua dengan kasih yang besar, kasih yang tidak berawal dan tidak berakhir.

2. Harta Yang Istimewa.
Seorang penulis berkata : "Jiwa kita secara istimewa begitu dikasihi oleh Dia, sehingga kasihNya berada diluar jangkauan pengetahuan segala makluk. Itu berarti bahwa dari segala makhluk ciptaanNya tidak ada satupun yang dapat mengetahui betapa besar, betapa manis, dan betapa mesranya Sang Pencipta mengasihi kita.

3. Kasih Allah
Karena itulah Dia telah mengorbankan anakNya untuk kita. Dan Dia mengharapkan kita melakukan hal yang sama. Kasih memotivasi kita untuk  berkorban demi kesejahteraan orang yang kita kasihi.
Kasih tiddak menuntut kepentingan diri sendiri, melainkan senantiasa memberi dmi kesejahteraan orang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukan agar semakin hari bisa menyajikan lebih baik dan lebih bermanfaat