Jumat, 31 Agustus 2018

Kasih Yang Sempurna

Roma 5 : 1 - 11

Pendahuluan
Februari khususnya setiap tanggal 14 dikenal dengan hari kasih sayang. Banyak orang menantikan hari itu, untuk menunjukkan rasa kasih dan sayang mereka kepada sahabat, pacar, Istri/suami, atau eyang kita. Bagaimana dengan orang Kristen melihat akan perayaan hari valentin ini, apakah kta harus seperti mereka atau bertindak berbeda? Melalui Nats kali ini sebenarnya kita diajak untuk merubah cara pandang kita bahwa hari kasih sayang dalam kehidupan orang percaya adalah setiap hari bukan hanya tanggal 14 Pebruari saja. Disamping itu melalui nats ini, kita akan belajar mengenai kasih dari teladan kita Yesus Kristus.

1. Kasih Yang Sempurna Kasih Tanpa Pandang Bulu
Perintah/hukum Tuhan tentang Kasig yaitu :
Matius 22:29 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah Kasihilah Sesamamu Manusia seperti dirimu sendiri. 
Tuhan memerintahkan kepada kita untuk mengasihi sesama manusia sebagaimana kita mengasihi diri sendiri. Apa yang saudara perlakukan pada diri saudara?
Jadi Allah menginginkan kita mengasihi orang lain tanpa memandang bulu, melihat status, latar belakang dan lain lain. Bahkan dalam Matius 5:44 kita juga harus mengasihi musuh kita.
Mat 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

2. Kasih Yang Sempurna Merupakan Kasih Yang Tidak Terbatas.
Kasih yang sempurna tanpa mengenal ruang dan waktu apalagi situasi. Kasih yang sempurna tidak pernah berhenti. Maksudnya adalah kasih yang sempurna tidaklah berkesudahan, janganlah kita berhenti mengasihi orang lain karena suatu alassan karena kasih tidak mengenal alasan macam-macam untuk membenci mereka.
1 Korintus 13:8 Kasih tidak berkesudahan

3. aAsih Yang Sempurna Merupakan Kasih Yang Tidak Bersyarat.
Kasih yang sempurna merupakan kasih yang diajarkan Yesus, kasih yang tidak bersyarat (Roma 5:6-8). Kita mengenal ada 4 macam kasih yaitu :
 i. Kasih Agape : kasih ilahi/tak bersyarat(1 Kor 13). Kasih agape tidak mengecewakan orang lain.          Ingat perintah Yesus dalam Yohanes 13:34-35
ii. Kasih Phileo : Kasih persahabatan/persaudaraan. Kasih yang meliputi apa saja yang kita lihat              dalam diri orang lain membuat kita senang.
iii. Kasih Eros : Kasih fisik, kasih karena daya tarik seksual. Kasih eros menggunakan orang lain             untuk memuaskan keinginan dan nafsu egoisnya.
iv. Kasih Astorgos/stroge : kasih yang berhubungan dengan kasih sayang dalam hubungan keluarga.

Penutup
Mari kita teladani kasih Kristus dalam kehidupan kita yakni kasih yang tak pandang bulu, tanpa melihat status sosialnya atau bahkan orang yang membenci kita, kasih yang tak terbatas, selalu baru setiap hari, kasih agape yakni kasih tak bersyarat maka kita akan merasakan damai.

Senin, 13 Agustus 2018

Jangan Ada Perpecahan

Yohanes 17 : 6 - 19

Pendahuluan
Bagi Paulus, jemaat Korintus merupakan jemaat yang membanggakan bagi dia. Kata "tetapi" pada ayat 10, menunjukkan sesuatu yang kontras/berlawanan (kenyataan yang terjadi dalam jemaat Korintus, sangatlah tidak selaras dengan apa yang didapati oleh Paulus sebelumnya), karena dalam jemaat itu mncul perpeahan.  Oleh karena itulah Rasul Paulus menasehati kepada mereka supaya bersatu. Mengapa kita harus bersatu?

1. Kesatuan Umat Percaya Merupakan Wujud Nyata Tubuh Kristus.
Dalam jemaat Korintus terpecah menjadi empat golongan yakni : kelompok Apolos menunjuk  kepada kelompok yang lebih menyenangi gaya yang retorika yang lebih halus dari orang alexandria yang berbakat itu. Kelompok Kefas tampaknya meragukan mandatv Paulus, mereka lebih memilih hubungan dengan Yerusalem melalui Petrus. Orang orang yang termasuk golongan Kristus menganggap rendah semua hubungan dengan golongan golongan lain itu sehingga mereka menjadi golongan tersendiri. Kata kata selanjutnya dengan jelas menunjukkan ketidak senangan Paulus terhadap kelompok ini. Paulus menegaskan kepada mereka supaya bersatu sebab tubuh Kristus tidaklah dapat dibagi. Yanag artinya ketika kita telah menyerahkan diri kepada Kristus maka kita adalah kepunyaanNya. Karena sama seperti tubuh  itu satu dan anggota anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibabtis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.

2. Perpecahan Dalam Jemaat Menunjukkan Bahwa Mereka Masih Hidup Dalam Kedagingan.
Paulus menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari keluarga Kloe perpecahan yang terjadi di Korintus akibat perselisihan diantara mereka. Padahal Kristus memanggil setiap orang percaya untuk bersatu membangun tubuh Kristus. Dngan demikian jalas bahwa perpecahan akibat perselisihan tersebut mewnunjukkan bahwa jemaat Korintus masih hidup menuruti kedagingan mereka.

3. Langkah Menghindari Timbulnya Perselisihan Dalam Jemaat.
Perpecahan Jemaat Korintus dikarenakan perselisihan yang timbul diantara mereka. Bagaimana kuncinya supaya dalam jemaat tidak timbul perselisihan yang mengakibatkan perpecahan.
Kuncinya adalah :
a. Jemaat harus menyadari akan panggilan Allah terhadap orang percaya adalah didamaikan dengan        Allah melalui persekutuan dengan anakNya Yesus Kristus.
b. Jemaat harus menyadari bahwa pelayanan adalah suatu kemitraan dibawah pimpinan Allah                  didalam menyebarkan kebenaran. Rasul atau pelayan adalah utusan Allah untuk membangun              tubuhNya.
c. Jemaat hendaknya hidup rendah hati dan mengikuti teladan Paulus. Hendaknya setiap jemaat              hidup  saling menghargai dan tidak menganggap dirinya lebih penting dari yang lain. Dan mereka       harus belajar dari teladan Paulus.

Penutup
Kristus menghendak supaya kita menjadi satu, untuk membangun TubuhNya, sebab kesatuan orang percaya merupakan wujud nyatadari tubuh Kristus. Ketika kita tidak bersatu dan berselisih berarti kita hidup dalam kedagingan. Tuhan Yesus memberkati.