Kamis, 19 September 2013

Kasih Tuhan tiada berkesudahan



Yeremia  4 :11-12;22-28 
      
                                                         Kasih Tuhan tiada berkesudahan

           Melakukan kesalahan yang sama pada saat yang berbeda adalah hal yang bodoh yang kita lakukan, bahkan kadang kadang sering diingatkan, ditegur kadang kita juga selalu mengulangi dan mengulanginya lagi. inilah yang sering kita pakai sebagai  alat pembenaran untuk mengelak dari tuduhan kesalahan kita dengan berkilah maklumlah manusia. Manusia tidak luput dari kesalahan dan kekilafan yang mendatangkan dosa bagi diri sendiri. Manusia lebih suka memikirkan dan mementingkan diri sendiri tidak peduli kepada orang lain walaupun orang terdekat sekalipun. Lebih menyukai hal-hal yang  jahat untuk memuaskan hawa nafsunya, sulit untuk melakukan kebaikan walaupun itu indah dan mudah untuk dilakukan. Hal-hal seperti inilah yang membuat Tuhan kecewa dan mendatangkan murkaNya. Bahkan teguran dan peringatan dari DIa pun kita juga tidak memperdulikan, seolah-olah kita ini mampu untuk hidup sendiri tanpa campur tangan Tuhan dan bahkan seperti  tidak mengenal Tuhan.

            Begitu besar kasih Allah kepada kita, walaupun kita sering melakukan pelanggaran dan bahkan kita sering meninggalkan Dia, tapi Dia tidak pernah meninggalkan kita, walau marah sekalipun Dia tidak akan menumpas habis umat kepunyaanNya. Dia dengan sabar dengan ketulusan yang tiada batas menata dan membangun kembali kehidupan kita agar kita menyadari kehadiranNya didalam hidup kita, agar kita bisa menerima dan merasakan kasih Tuhan, bahkan kita dapat melakukan dengan sungguh-sungguh dalam kehidupan  kita, terlebih selalu melibatkan Tuhan dalam segala hal.  Tuhan selalu memberi  kesempatan kepada kita untuk bertobat, menyadari kesalahan yang sudah kita perbuat, inilah yang akan mendatangkan sukacita, dan membuat Tuhan tersenyum.

              Apakah kita sudah melakukan kebaikan yang tanpa pamrih, atau sebaliknya kita justru malah bangga dengan kejahatan-kejahatan yang sudah kita lakukan kepada saudara-saudara kita? Apakah kita sudah melibatkan Tuhan di dalam setiap pikiran  dan perbuatan kita atau malah sebaliknya kita tidak memperdulikan keberadaan dan campur tangan Tuhan di dalam hidup kita? Mari kita memperhatikan hidup kita, sudahkah kita hidup sesuai dengan kehendakNya? Tuhan memberkati kita,Amin.

Sabtu, 31 Agustus 2013

KENAKAN KERENDAHAN HATI



Renungan Harian, Minggu 01 September 2013

                                                                                       Ibrani 13 : 1- 8 ; 15 - 16


 “ KENAKAN KERENDAHAN HATI  “

                   Ada ungkapan “ Adigang Adigung Adiguna “. Adigang watake kidang, ngendelake playune nemahi tiwas saka cupete napas. Adigung watake gajah, ngendelake gedhene awak, apese amung mungsuh semut kang cilik. Adiguna watake ula, ngendelake wisane, nanging sepele nemahi tiwas awit kentekan wisa. Ungkapan di atas menyatakan betapa mahkluk hidup ini selalu mempunyai kekurangan dibalik kelebihannya. Termasuk manusia. Semua itu bukan salah Tuhan yang mencipta.


                   Tuhan tidak bermaksud menciptakan kekurangan terhadap semua karyaNya. Jika memang akhirnya kita dapati ada kekurangan dibalik kelebihan, itu berarti Allah menciptakan semua ciptaan dalam eksistensinya  perlu membentuk satu kesatuan sebagai simbiosis. Satu terhadap yang lain merasa saling membutuhkan, bahkan saling bergantung. Oleh karenanya barang siapa merasa tidak membutuhkan orang lain, merasa mampu hidup sendiri, sesungguhnya ia telah mengingkari eksistensinya sebagai ciptaan Tuhan yang mulia.


                   Surat Ibrani sengaja ditujukan kepada jemaat Kristen yang terpelajar ( William Barclay : Pemahaman Alkitab Ibrani hal. 9-10 ). Melihat dari alamat surat, diduga ada kecenderungan dalam jemaat banyak yang merasa pandai. Dari perasaan merasa pandai itulah seseorang sering mengabaikan orang lain. Bahkan ketika menjumpai sesamanya yang bersalah, ia cenderung menghakimi. Di sisi yang lain, ketika seseorang mulai merasa lebih, kecenderungan berikutnya adalah acuh tak acuh dan menjauhkan diri dari komunitasnya yang dianggapnya bodoh dan tidak menguntungkan. Hubungan sosial yang mesti menjadi bagian kebutuhan vital manusia menjadi rusak akibat kesombongan diri. Guna memulihkan hakikat diri manusia, hanya sikap rendah hati yang mesti ditumbuh-kembangkan. Sebab, dengan rendah hati, seseorang akan mampu menerima orang lain sebagaimana adanya. Dengan rendah hati, seseorang tidak akan merasa terancam. Dengan rendah hati seseorang akan mampu menjaga keseimbangan sosial. Rendah hatilah senantiasa, niscaya hidupmu akan dipelihara oleh Tuhan. Tuhan memberkati, Amin.

Minggu, 23 Juni 2013

Warta Jemaat



greja2 Warta Jemaat
 
                Wujudkan GKJW yang Mandiri dan Berarti bagi Sesama Ciptaan
Tema Bulanan :Allah Memberi Kekuatan Membangun
GREJA KRISTEN JAWI WETAN  JEMAAT MOJOAGUNG
Alamat : Jl VETERAN 373 Mojoagung 61482,   Phone : 0321 496294         Pendeta : Priyo Utomo, M.Min
No :25/WG/GKJW-MJG/2013                               Hari :  Minggu                   Tanggal : 23 Juni 2013
Email : gkjw_Mojoagung@yahoo.com                           Web: http://www.gkjw-mojoagung.blogspot.com
Majelis Jemaat GKJW Mojoagung Mengucapkan SELAMAT BERIBADAH, dan bagi saudara- saudara yang baru pertama kali mengikuti kebaktian di tempat ini  kami ucapkan SELAMAT DATANG dan selamat beribadah.               Kami mohon untuk mematikan Hand Phone pada saat mengikuti Ibadah.
Renungan Harian, Minggu 23 Juni 2013
                                                                                                                                  Lukas 8 : 26 –39
“ NYALI DAN PENGORBANAN 
               Ada sebuah iklan di televisi berbunyi “ Nyali saja tidak cukup “, selanjutnya “ dibutuhkan pula pengorbanan. Artinya untuk mewujudkan misi dan visi, dibutuhkan sedikitnya dua hal penting antara lain Kemauan dan Fasilitas. Kemauan masih perlu dibangun menjadi pribadi yang berkarakter pemberani untuk  menghadapi tantangan yang mesti ada dan muncul. Sementara keberanian sudah dibangun, perlu dibekali dengan kecakapan menyikapi tantangan. Sebab, hanya mengandalkan keberanian tanpa keterampilan, hasilnya akan kurang optimal, bahkan bisa konyol. Demikian sebaliknya, ketika fasilitas tersedia, sementara tidak ada keberanian bahkan kesanggupan berkarya sekurang-kurangnya, maka visi-misi itupun selamanya akan menjadi slogan semata.

Kamis, 11 April 2013

Info GKJW Mojoagung

Info Terbaru GKJW  Mojoagung pada Bulan Mei dan Juni 2013
Pada Bulan Mei 2013 diadakan Hari Raya Unduh-unduh 2013
Pelaksanaannya :
Minggu                : 09 Juni 2013
Pukul                   : 08.00 WIB - Selesai
Tempat                 : GKJW Mojoagung
Acara                   : Ibadah
                               Lelang


Kepada Warga Mojoagung yang bertempat tinggal di luar Mojoagung
pemberitahuan ini dianggap sebagai Undangan.
Dan kepada Warga yang lain Apabila akan berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut di persilahkan.

Pada Bulan Juni 2013 ada kegiatan Ulang Tahun Gereja GKJW Mojoagung
Pada tanggal 27 Juni 2013 merupakan Ulang Tahun GKJW Mojoagung
yang ke 81 tahun.
 Pelaksanaannya  :

Kamis                  : 27 Juni 2013
Pukul                   : 18.00 WIB - Selesai
Tempat                :  GKJW Mojoagung
Acara                   : Ibadah
                               Perayan Ulang tahun

Demikian pemberitahuan kami untuk kegiatan 2 bulan yang akan datang

Sabtu, 30 Maret 2013

Renungan

KEMATIAN YESUS KRISTUS (2)

Baca:  1 Yohanes 2:1-6

"Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia."  1 Yohanes 2:2

Kita patut bersyukur karena mendapatkan jalan terlepas dari hukuman Allah yaitu melalui Kristus, yang rela datang ke dunia dan menyerahkan nyawaNya, mati ganti kita.  Dia satu-satunya jalan keselamatan itu!  "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  (Kisah 4:12).  Jadi setiap orang yang percaya kepadaNya tidak lagi berada di bawah penghukuman Allah.

     Banyak orang beranggapan bahwa dengan berbuat baik dan beramal sebanyak-banyaknya pasti beroleh keselamatan atau masuk sorga.  Benarkah?  Perhatikan ayat ini:  "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman."  (2 Timotius 1:9).  Jadi kita diselamatkan oleh kasih karunia di dalam Yesus Kristus, bukan karena perbuatan baik kita  (baca juga  Efesus 2:8).  Namun kita yang telah diselamatkan di dalam Yesus Kristus wajib dan harus berbuat baik.

     Dengan mengingat kembali pengorbanan Kristus di atas kayu salib, seharusnya kita sebagai umat tebusanNya tidak lagi hidup sembrono karena dosa-dosa kita telah dibayar lunas olehNya.  "...kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."  (1 Petrus 1:18-19).  Dahulu sebelum kita percaya kepada Yesus, kita adalah hamba-hamba dosa, namun sekarang kita memiliki status baru yaitu hamba-hamba kebenaran.  Jadi kita harus hidup benar dan berkenan kepada Tuhan, tidak lagi menyerahkan anggota-anggota tubuh kita sebagai senjata kelaliman, melainkan sebagai senjata kebenaran  (baca  Roma 6:13).

Jangan hanya terharu biru sembari menitikan air mata tatkala membayangkan penderitaan Kristus di kayu salib, tapi bagaimana komitmen kita membalas kasih dan pengorbananNya melalui tindakan nyata!

 
                                                            Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Maret 2013

Kamis, 28 Februari 2013

Majelis Daur 2013 - 2015 dan struktur organisasi GKJW Mojoagung

GKJW Mojoagung telah melaksanakan Daur Majelis dan berikut ini majelis - majelis yang akan bertugas pada periode 2013 - 2015 yaitu :



    Laik – laki  :                                        
1.   Bp Hadi Susanto                                                 
2.   Bp Satiman                                                                           
3.   Bp Tri santoso                                                                  
4.   Bp Hari purnawan                                                            
5.   Bp Budi wiryawan                                                    
6.   Bp Sutojo                                                                                  
7.   Bp Suko Prayitno                                              
8.   Bp Tatag Coban                                     
9.   Bp Panggabean                                                
10. Bp Sarwiyono   
11. Bp Cahyadi Hari Kurniawan
12. Bp. Samuji
13. Bp. Iswari
14. Bp. Juli Asmoro Yotam 


Perempuan
1. Ibu Wiwin Luki Sukristiningsih
2. Ibu Sugiartik
3. Ibu Kuncahyani
4. Ibu Eny Yuliati
5. Ibu Puji Ismeruwati Hermas
6. Ibu Sukaesi Dwi Cahyani
7. Ibu Resmiasih
8. Ibu Hartutik 

Adapun susunan susunan struktur organisasi  Daur 2013 - 2015 adalah sebagai berikut :


Ketua I                                  : Pdt Priyo Utomo, M.Min

Ketua   II                                :  Pnt. Satiman

Sekretaris  I                            :  Pnt Tri Santoso

Sekretaris  I                            :  Dkn Budi Wiryawan

Bendahara  I                           Dkn. Wiwin Luki Sukristiningsih

Bendahara  I                           :  Dkn Resmiasih

Pembantu Umum                   :  Pnt Juli Asmoro Yotam



Komisi – Komisi :

Teologi                                    :  Pnt.Kuncahyani

KPAR                                      :  Pnt.Hadi Susanto

KPPM                                     :  Dkn Tatag Coban Purbo Nugroho       

KPPW                                     :  Pnt Sugiartik

KPK                                        :  Pnt Hari Purnawan

KPP                                         :  Pnt Eny Yuliati

PokJa  Lansia                          :  Pnt Puji Ismeruwati

PokJa Tanggul Bencana          :  Dkn Tatag Coban Purbo Nugroho

PokJa Kematian                      :  Dkn Sarwiyono

 KPPl                                       :  Dkn Sukaesi DC

PokJa Pembangunan               :  Dkn  Cahyadi  HK

PokJa Bea Siswa                     :  Pnt Sutojo, Amd.Kep

Team penggali Data Sejarah   :  Bp Bambang DS & Pnt Samuji

PokJa Musik Grejawi              : Bp Adi Sucahyo

KomPerLitBang                      : Dkn Panggabean

KP2J                                        : Dkn Suko Prayitno

KHAUm                                  : Pnt Iswari

KAURTG                                :  Ibu Sri Suhariyani Simon



Utusan ke Sidang MD            : Pdt Priyo Utomo, M.Min

                                                : Dkn Budi Wiryawan

                                                : Pnt Tri Santoso

                                                : Dkn Tatag CP

Ketua Kelompok

Pepanthan Babatan                 : Bp Iswari

Miagan Utara                          : Bp Budi Wiryawan

Miagan Selatan                       : Ibu Eny Yuliati

Mojolegi                                 : Bp Suko Prayitno

Maranatha                               : Bp Sarwiyono






                            


Agenda Bulan Maret 2013 GKJW Mojoagung

Agenda kegiatan GKJW Mojoagung pada bulan Maret 2013
1. Minggu I melaksanakan Agenda dari Majelis Agung yaitu pelaksanaan kegiatan Hari Doa Sedunia.
2. Minggu 03 Maret 2013, Pelaksanaan Babtis Sidhi dan Ibadah dimulai pukul 08.00 WIB.
3. Pada tanggal 10 Maret 2013, Menerima tamu dari Gereja Kristen Protestan di Bali.
    Ibadah akan dimulai Pukul 07.00 WIB, sehubungan dengan kegiatan tersebut maka ibadah di
    Pepanthan Babatan dijadikan satu dengan induk.
4. Pada Minggu ke III, sesuai Jadwal dari MD Surabaya Barat akan dilaksanakan tukar Pelayanan.
5. Pada tanggal 29 Maret 2013, pada Peringatan Hari Jum'at Agung, akan dilayani Perjamuan Kudus
    yang pertama pada tahun 2013, sehubungan dengan kegiatan tersebut Ibadah di pepanthan Babatan
    ditiadakan dan di jadikan satu dengan induk, sedangkan pelaksanaannya dimulai pukul 08.00 WIB
6. Pada hari Minggu 31 Maret 2013, berhubungan dengan peringatan kebangkitan ( Paskah) ibadah
    akan dimulai pukul 04.30 WIB

Demikian Agenda bulan maret yang bisa di sampaikan, teima kasih.

Renungan

GEREJA: Sebuah Keluarga Allah


Baca:  Efesus 2:11-22

"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,"  Efesus 2:19

Setiap kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus memiliki status baru dalam hidupnya, yaitu disebut sebagai anak-anak Allah:  "Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus."  (Galatia 3:26).  Dengan demikian Allah menjadi Bapa kita, kita menjadi anak-anakNya dan orang-orang percaya lainnya menjadi saudara-saudara kita dalam sebuah keluarga rohani.  Rasul Yohanes menambahkan,  "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah."  (1 Yohanes 3:1).  Jadi,  "...kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah."  (Galatia 4:7).

     Sebagai anak, kita membutuhkan suatu tempat untuk kita tinggal dan bertumbuh, dan tempat itu adalah sebuah keluarga (gereja).  Gereja, dalam bahasa Yunani disebut ekklesia (ek = keluar, kaleo = memanggil), merupakan persekutuan orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan masuk ke dalam terangNya yang ajaib  (baca 1 Petrus 2:9).  Itulah sebabnya orang Kristen harus tertanam dalam sebuah gereja lokal.  Masih banyak orang Kristen yang tidak tertanam dalam sebuah gereja lokal, yang lebih suka berpindah-pindah gereja, suka pilih-pilih siapa yang berkotbah.  Itu bisa diibaratkan seperti tanaman yang belum berakar terlalu kuat yang kemudian dicabut dan ditanam lagi di tempat lain.

     Sebagai anak-anak Tuhan yang mengalami kelahiran baru di dalam Kristus, kita ini diumpamakan seperti bayi yang baru lahir:  butuh susu dan makanan rohani, butuh perawatan dan perlindungan dari orang tua rohani dan juga kakak-kakak rohani kita.  Itulah pentingnya sebuah gereja lokal.  Jadi kita bukan hanya datang memenuhi bangku gereja yang kosong tanpa mengenal satu dengan yang lainnya.  Kita membutuhkan persekutuan dengan saudara seiman lainnya untuk membimbing kerohanian kita.  Janganlah ingin bebas sekehendak hati tanpa ada orang lain yang mengawasi hidup kita.  Jika kita takut memiliki komitmen dan takut dibentuk akan membuat kita tidak bisa bertumbuh dan menjadi dewasa rohani.

Ingat!  Seorang bayi tidak bisa bertumbuh dengan sehat tanpa adanya keluarga!