Sabtu, 15 September 2018

Hamba Siapakah Kita Saat ini?

Roma 6 : 15 - 18 

Sebuah pertanyaan yang simpel namun pertanyaan ini sangat penting untuk digumulkan bagi kita semua, orang orang Kristen. Hamba siapakah kita ini sekarang? Apakah kita ini benar benar hamba Tuhan Yesus atau jangan jangan kita ini hanya merasa saja bahwa kita ini adalah hamba Tuhan Yesus. Standar apa yang bisa kita gunakan agar kita benar benar bisa mengetahui bahwa kita saat ini benar benar hamba Tuhan Yesus, atau hanya sekedar merasa saja?

1. Status Orang Percaya
Roma 8 : 15 - 18 jelas merupakan jawaban tentang status kita saat ini bahwa kita adalah hamba Tuhan atau bukan. Paulus berkata apakah itu kita berarti boleh berbuat dosa karena tidak berada dibawah hukum Taurat? Paulus dengan tegas melarangnya dan berkata "sekali kali tidak!" Disinilah letak atau kunci utama dan jawaban dari pertanyaan diatas. Paulus mengatakan bahwa, jika kita sudah menyerahkan diri kepada seseorang sebagai hamba (budak) untuk mentaatinya, maka sudah pasti kita harus mentaati orang itu. Seorang budtidak akan bisa melawan perintah tuannya.

2. Hamba Tuhan Atau Hamba Iblis.
Jika kita saat ini pengikut Tuhan, maka sangat tidak mungkin jika kita saat ini masih terus menerus hidup didalam dosa dan terus menerus melakukan dosa dos yang sama seperti misalnya, masturbasi, Vidio porno, rokok, patung, mencuri, mabuk mabukan, berkelahi, mencaci maki, iri hati dan lain lain. Berbeda jika saat inituan kita adalah dosa (Iblis), maka jangan heran kita pasti akan terus menerus hidup didalam dosa dan terus menerus melakukan dosa dosa tersebut. Mengapa? Karena tuan kita adalah Iblis, maka kita sebagai budak tidak akan pernah bisa melawan kehendak tuan kita. Itulah sebabnya kita selalu jatuh kedalam dosa yang sama terus menerus dan terus menerus asyik melakukannya. Iblis senang jika bisa membuat kita tertipu, agar kita merasa seolah olah sudah diselamatkan dengan mengira sudah menjadi hamba Tuhan, padahal kita sama sekali belum menjadi hamba Tuhan Yesus dan masih terjebak didalam kuasa iblis didalam perhambaannya.

Jika kita sekarang mengaku bahwa kita adalah hamba Tuhan Yesus, maka sudah pasti kita tidak mungkin akan terus menerus hidup di dalam dosa dosa kita. Namun, jika kita masih terus menerus hidup di dalam dosa dosa kita, maka sudah pasti status kita sama sekali belum berubah. Kita masih hamba dosa, belum menjadi hamba Tuhan Yesus.
Kondisi kita saat ini harusnya sudah dimerdekakan dari dosa dan sudah menjadi hamba kebenaran. Artinya kita sudah tidak mungkin lagi hidup didalam dosa dosa kita. Namun, jika kita saat ini masih saja terus menerus ditaklukkan oleh kuasa dosa dan terus menerus hidup didalamnya dan di perhamba oleh dosa, maka kita hanya merasa menjadi hamba Tuhan Yesus.