Selasa, 21 Maret 2017

Jangan Iri Hati Terhadap Orang Fasik
Mazmur 37: 1 - 11

   Pendahuluan
Teks ini berisi tentang ungkapan kegelisahan dan keraguan yang pernah pemasmur alami sebelumnya melihat kenyataan yang terjadi atas orang orang fasik yang hidupnya lebih sukses dan mapan secara duniawai. Dalam Mazmur kita mengenali orang fasik, Firman Tuhan katakan bahwa orang fasik adalah orang yang tidak takut kepada Tuhan(Maz36:2), Perkataan yang keluar dari mulutnya penuh kejahatan dan tipu daya maka ia suka menipu dan sombong, orang yang senantiasa merancangkan kejahatan dan memusuhi orang benar, orang yang berlaku curang bersedia meminjam tapi tidak mau membayar kembali. Akan tetapi dalam syairnya lebihg lanjut kita dapat menangkap pesan dari pemazmur yakni dia tidak lagi iri kepada orang fasik tetapi sebaliknya Percaya Kepada Allah.


Iri kepada orang fasik merupakan suatu kesalahan.
Pemazmur pada awalnya merasa iri dan cemburu kepada orang fasik, sebab pemazmur melihat kehidupan orang fasik/orang jahat lebih mujur, hidupnya lebih diberkati dan pemazmur secara jasmani hal ini digambarkan dengan kondisi tubuh mereka yang gemuk dan tidak mengalami sakit, harta benda mereka semakin bertambah tambah, dan hidupnya tidak mengalami kesusahan, yang terlihat mereka senang senantiasa. Terlebih ketika melihat kondisinya, yang telah melayani dengan setia tetapi merasakan tulah dan hukuman senantiasa menghampirinya. Na,mun pada akhirnya pemazmur menyadari bahwa kecemburuan dan keiriannya tersebut merupakan suatu kesalahan, ketika pada akhirnya Allah menunjukan kepadanya, akan akhir hidup mereka. Keberhasilan dan kesuksesan yang diperoleh oleh orang fasik, merupakankesuksesan semu. Dimana semua yang nampaknya indah itu hanya berumur singkat tidak kekal seperti rumput yang akan layu, kebinasaanlah yang akan mereka tuai. Cemburu dan iri kepada orang fasik berarti tidak mempercayai keadilan Allah.

Percaya kepada Tuhan merupakan tindakan tepat.
Pemazmur menyadari bahwa hal yang paling utama dalam hidup ini adalah berdiam diri dihadapan Tuhan dan menantikan Dia. Tindakan tersebut merupakan wujuddari iman kita yang percaya terhadap Tuhan. Tindakan percaya kepada Tuhan merupakan tindakan yang tepat sebab setiap orang yang tidak percaya kepada Tuhan, menjauhkan diri dariNyaakan binasa. Dan bagi setiap orang yang percaya dan bersandar sepenuhnya kepadaNya maka Allah akan memberikan mereka bahkan sampai anak cucunya, Allah bakan melimpahkan kesejahteraan bagi mereka, Tuhan akan menuntun dan menopang mereka, Tuhan akan memelihara mereka, Tuhan akan melindungi dan menyelamatkan mereka, dan akan mengangkat mereka dalam kemulyaanNya, sebab mereka mewarisi negeri yang dijanjikanNya yakni Sorga.

Saya yakin saya dan saudara saudara pernah memiliki perasaan seperti pemazmur, dimana kita pernah camburu dan mungkin menganggap ALlah tidak adil ketika melihat saudara kita yang tidak beriman dan berbuat curang dan jahat tapi hidupnya diberkati sedangkan kita dalam kekurangan dan sering kali dihampiri berbagai bagai masalah. Melalui pengajaran firman ini saya mengajak kita sekalianuntuk memohon ampun karena sebenarnya apa yang telah kita lakukan merupakan sebuah kesalahan.
Mari kita lupakan nitu semua, dan kita kembali mengarahkan pandangan kita kepada Allah, percaya penuh kepadaNya. Ya mungkin saat ini hidup secara jasmani kita tidak semujur mereka, tetapi percayalah mungkin Tuhan memiliki rancangan yang indah dibalik itu semua, sebab "Sesungguhnya, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar (Yesaya 59:1." Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

masukan agar semakin hari bisa menyajikan lebih baik dan lebih bermanfaat